BANGTEKNO.COM - Apple meluncurkan pembaruan sistem operasi iOS 14.5 hari ini dengan satu fitur yang bisa mengancam Facebook. Beberapa fitur...
BANGTEKNO.COM - Apple meluncurkan pembaruan sistem operasi iOS 14.5 hari ini dengan satu fitur yang bisa mengancam Facebook.
Beberapa fitur yang dihadirkan dalam pembaruan ini seperti mampu mengenali wajah pengguna lewat Apple Watch, meski tengah menggunakan masker.
Pembaruan ini juga memungkinkan perangkat iPhone mendukung pelacakan AirTags. AirTags adalah alat yang bisa dipasangkan ke benda tertentu, seperti kunci rumah atau kunci mobil, agar lebih mudah ditemukan ketika hilang.
Apple juga memberikan banyak pembaruan fitur untuk Apple Maps. Pengguna kini bisa ikut menyumbang informasi yang berguna untuk pengguna lain di layanan peta ini. Pengguna bisa saling memberi informasi jika terjadi kecelakaan, bencana, dan kamera pengawas kecepatan. Fitur ini serupa seperti yang ada di Waze. Ditambahkan juga estimasi waktu saat bernavigasi dengan berjalan kaki atau bersepeda.
Melansir MacRumors, sistem operasi ini juga mendukung fungsi 5G pada iPhone 12 yang menggunakan SIM ganda. Daya hidup baterai dan optimalisasi jaringan juga dilakukan di pembaruan ini.
Serta, fitur yang sempat menimbulkan kontroversi adalah App Tracking Transparency (Transparansi Pelacakan Aplikasi). Fitur ini mengharuskan pembuat aplikasi meminta izin pengguna sebelum mereka mulai melakukan pelacakan kebiasaan mereka.
Fitur ini sempat diprotes secara terbuka oleh Facebook. Facebook menuduh pembuat ponsel pintar itu melakukan tindakan yang akan merugikan bisnis kecil.
Perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu beralasan fitur Facebook untuk memberikan "iklan yang ditargetkan" kepada pengguna, jadi ujung tombak bagi bisnis kecil itu untuk menjangkau pelanggan baru.
Mengancam Facebook
Langkah Facebook menguntit kebiasaan pemakaian aplikasi pengguna bakal dijegal Apple dengan pembaruan iOS 14.5 yang dirilis Senin.
Pasalnya pada pembaruan iOS ini, pengguna punya pilihan agar Facebook tak lagi menguntit kebiasaan mereka memakai ponsel.
Sebab, pembaruan sistem operasi ini mengharuskan aplikasi untuk meminta izin pengguna ketika mereka hendak melacak aktivitas mereka ketika menggunakan aplikasi lain dan ketika mereka menggunakan peramban.
Facebook berencana untuk menampilkan notifikasi bagi pengguna iPhone yang sudah menggunakan iOS 14.5. Isi notifikasi itu memberi penjelasan kepada pengguna mengapa Facebook membutuhkan data pelacakan aplikasi oleh pengguna.
"Kami akan meluncurkan (notifikasi ini) secara global untuk memastikan semuanya berjalan sesuai yang diharapkan," jelas juru bicara Facebook melansir Cnet.
Dalam pesan notifikasi itu, Facebook menyebut jejaring sosial itu membutuhkan data pelacakan penggunaan aplikasi dan situs web pengguna untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi, menjaga layanan tetap gratis, dan mendukung bisnis.
Saat ini Facebook memiliki 2,8 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
Facebook telah mengalami beberapa skandal privasi dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga, muncul kekhawatiran kalau perusahaan media sosial tersebut tidak memberi cukup banyak usaha untuk melindungi data pengguna.
Pada 2018, Facebook terbelit kasus penyalahgunaan data pengguna oleh perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica. Perusahaan ini mengumpulkan data hingga 87 juta pengguna Facebook tanpa izin mereka. (Sumber)
Tidak ada komentar